Postingan

Mau Jatuh Cinta

Hai. Saat ini gua lagi merasakan seperti jatuh cinta lagi tapi masih ragu. Takut. Iya gua secemen itu karena takut kalo nanti gua cuma bisa mencintai dia dalam diam seperti beberapa tahun sebelumnya. Sebenernya gua ga berharap banyak tapi berharap kalo masih ada harapan dia itu merasakan hal yang seperti apa yang gua rasain ke dia. Yang gua tau saat ini gua kagum sama dia. Dia itu temennya temen deket gua tapi sekarang kita udah saling kenal terus berteman dan udah jalan - jalan bareng juga. Beberapa kali mata kita saling bertemu, jujur gua salting haha. Pas gua tau dia save nomor gua aja bahagia banget. Emang selebay itusih gua karena gua kan minderan, gatau juga how to express when I fall in love jadi yaudah cuma bisa cinta dalam diam aja. Sepengalaman gua cinta dalam diam itu gaenak tapi kadang ada enaknya bersyukur gitu kalo ternyata orangnya gatau, tapi mencintai dalam diam itu berdampak banget ke gua sekarang saat mencintai seseorang. Apa bener gua mencintai dia apa ini cuma kagu
Hari ini nonton The Soleh Solihun Interview - Vincent Rompies. Dari hasil interview tersebut ternyata beberapa jawabannya gua merasa senasib, salah satunya saat vincent menyatakan dia gapunya temen bahkan sahabat. Gua punya sih beberapa teman yang dekat karena emang sudah lama menjalin hubungannya jadi dikatakan dekat, tapi gua gabisa bercerita leluasa kepada mereka karena gua merasakan mereka ga relate sama cerita gua bahkan gua berpikir untuk apa mereka tahu kalau mereka aja tidak tertarik dengan cerita gua.

Bukan Galau Lagi

Kemarin ada momen yang baru pertama kali aku alami. Saat itu ada seorang teman bercerita kepadaku bagaimana keluh kesah pikirannya terhadap suatu masalah. Hal yang pertama kali itu, saat dia menyampaikan ceritanya mengenai seseorang yang dekat dengannya hingga memutuskan untuk berkomitmen. Mengetahui siapa orang tersebut, ternyata seseotang yang aku sukai tapi belum sampai cinta. Tapi rasanya seperti patah hati. Ternyata selama ini orang yg aku sukai sudah berkomitmen dengan temanku. Seperti bertepuk sebelah tangan tapi mengagumi hanya dalam diam. Intinya sih gaada cuma ingin berbagai pengalaman aja. 

Rindu Dalam Diam

Untuk kali kedua diriku mengalami rindu dalam diam kepada seseorang yang berbeda. Aku kembali tak mampu mengatakan kepadanya bagaimana kerinduanku terhadapnya. Rasa rindu ini begitu menyiksa terlebih kusimpan dalam diam. Pernah, beberapa waktu lalu kerinduanku terobati dengan melihat dirinya hadir lalu sempat kontak mata dengan ku. Obat rindu ku sederhana melihat dirimu ada dihadapanku sudah cukup walaupun hatimu belum tentu untukku. Aku tak tahu bagaimana caranya menyampaikan rinduku untukmu, tetapi aku sangat tidak percaya diri untuk mengatakan rinduku walaupun ada 1001 cara menyampaikan rindu. Pikiranku konyol, selalu berandai dirimu akan muak atau melihatku aneh karena mengatakan aku rindu padanya. Sekarang aku hanya bisa menangis dengan rasa sakit karena rindu kepadamu yang tidak berani aku sampaikan. Congratulations, I miss U so much :')

Mempertanyakan Hasil

Haiiiii, Mohon maaf lahir batin ya. Masih dalam suasana lebaran nih walaupun hari ini udah ada yang beraktifitas seperti biasanya, semangat ya. Seperti lebaran pada umumnya bertemu saudara dari yang sering berjumpa hingga yang jarang banget saking jarangnya ketemu pas lebaran aja hahaha, kalo udah bertemu biasanya ngobrol-ngobrol usil gitu. Usia gue tuh diambang batas antara remaja atau dewasa jadi ya ditanya yang basic aja gimana pendidikannya, tapi ada yang bikin gue jengkel karena keluarga gue gasemua berpendidikan tinggi jadi ketika dijelasin tentang pendidikan gue gimana ya mereka cukup dengerin udah abis itu gabahas lagi ya lanjut ke topik selanjutnya yaitu yang menonjol dari diri gue loh hayo tebak apa haha. Sangat terpampang jelas kok yang menonjol dari gue itu JERAWAT dan bekasnya, dimulai dengan pertanyaan kenapa jerawatannya banyak berlanjut dengan "pake ini deh", "pake itu deh", "jangan dipakein yang bahan kimia gitu cuci muka pake air biasa aja&qu
Bagiku sangat sulit untuk mengeluarkan apa yang aku rasakan sekarang. Begitu sulit sampai tak tahu kalimat apa yang cocok untuk menerjemahkannya. Aku ingin orang yang kukenal mengetahuinya, tapi aku tak begitu saja bercerita kepadanya. Yang ku bisa hanya menangis dalam diam hingga tak seorang pun mengetahui diriku telah menangis. Tak ingin aku merasakan hal seperti ini, tapi bisa apa aku ternyata hal seperti ini selalu hadir.
Apakah semua keluhan dan kekesalan harus dikeluarkan atau diluapkan?  Apakah ada orang yang siap untuk mendengarkan saja? Apakah menangis bisa jadi pilihan lain?